Kamis, 01 Juli 2010

WARABALpun sama, bermula dari yang kecil.


Berawal dari kegiatan mempromosikan membaca, WARABAL dibangun untuk menumbuhkan kepercayaan dan minat baca masyarakat. Kadang yang terlihat oleh kawan - kawan kini banyak yang berkomentar
"Wah, WARABAL mah udah enak",
tentu kalimat tersebut membuat kami tambah brsyukur, tapi dibelakang itu semua kami tetap merintis dari hal yang paling terkecil. dari koran bekas yang dibuat buku, dari kumpulan cerpen surat kabar yang rajin di kumpulkan, hingga hasil hemat dibelikan buku. itu yang pertama Kiswanti lakukan demi terwujudnya sebuah impian yang jauh dari angan ketika itu.

"Ya, saya hanya punya semangat dan selalu berusaha, Alhamdullah ALLAH memberikan jalan kemudahan untuk kami"

Buku bertambah satu demi satu, hubungan baik dengan warga pun harus di utamakan. Dukungan dari RT, RW, Lurah (saat itu) turut andil dalam terbentuk WARABAL kini. selain itu dukungan yang paling utama adalah dari orangtua anggota belajar, yang telah tumbuh kepercayaan mengizinkan anak - anaknya bergabung di WARABAL.

Berawal dari langkah demi langkah, Kiswanti selalu belajar, membaca, baik yang tersurat dan tersirat. Menjaga konsistensi dari semangat adalalah milik semua orang dan Kiswanti telah mencoba dari apa yang disemangatinya.

Untuk sebuah administrasi, ia dan relawanya belajar sedikit demi sedikit , baik dari buku dan dari teman - teman lain, membuat brosur dari MS WORD 2000, beranjak ke Coreldraw, hingga ke MS Publisher. dan mash banyak langkah semi langkah untuk sampai pada saat ini.

Kami pun yang saat ini sangat berterima kasih atas RELAWAN yang bersedia memberikan sebagian waktunya. mbak Dewi yuliarti, WARABAL, Ibu Rita supardi, Ibu Adminah, dan Ibu- ibu orangtua yang telah mendukung kami.

Untuk teman - teman yang saat ini sedang semangatnya membuka taman baca, terus bersemangatlah, dari sesuatu yang paling kecil kita lakukan itu bisa menjadi yang kita harapkan kelak. Memanfaatkan dari yang ada merupakan yang terbaik daripada menunggu yang besar tapi tak pasti.

Berbuat baik hanya hari ini, kemarin sudah lalu, besok menjadi misteri. Kiswanti